Selasa, 28 Maret 2017

Makanan Ikan Lele Yang Bagus Untuk Mempercepat Pertumbuhan

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang gemar makan dan makan, ikan lele ini aktif saat matahari terbenam untuk beraktifitas, mulai mencari makan dan berkembang biak. Ikan lele juga salah satu ikan tawar yang mudah untuk mengalami proses pertumbuhan, tentunya juga diimbangi dengan makanan yang baik pula. Dengan ini saya akan membrikan ulasan tentang MakananIkan Lele Yang Bagus Untuk Mempercepat Pertumbuhan, memang pertumbuhan adalah aspek penting untuk mencapai hasil panen yang diinginkan, semakin cepat ikan lele tumbuh besar maka semakin kecil pula biaya pengeluaran untuk perawatan baik pembelian makanan maupun pengendalian penyakit dan hama.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX3Ahs_UmPB8jspSh9Qi9kdkFqyBV_U8XtMyrG9b7kBWyQohsaBILlcqGdxIKvg8mM-k4nYEffpZ5OTYuaw_YEGzBDIxDMZH097Yqx3UAYjpS9l3Knf5yKD0agsEtgVMEPR_k-48woQ-I/s400/Foto+Makanan+Ikan+Lele+Yang+Bagus+Untuk+Mempercepat+Pertumbuhan.jpg
Foto Makanan Ikan Lele Yang Bagus Untuk Mempercepat Pertumbuhan

Tidak terlalu sulit memang dalam urusan pakan ikan lele, karena ikan ini menyukai makanan apa saja yang ada disekelilingnya. Ikan lele juga menyukai tempat-tempat kotor seperti limbah yang mempunyai banyak makanan. Tak jarang para peternak ikan lele membidudayakannya disaluran pembuangan limbah rumah tangga yang kaya akan makanan sisa dan sampah organik dapur. Selain itu pada saluran pembuangan rumah tangga ini agar mendapatkan asupan makanan alami seperti jentik nyamuk dan beberapa larva yang tumbuh dikolam tersebut.

Memang ikan lele ini menyukai tempat seperti limbah yang banyak akan makanan, namun jangan demikain 100% menaruh ikan lele didalam kolam hasil pembuangan limbah rumah tangga. Jika kita sedang membudidayaknnya harus memikirkan pertumbuhan supaya ikan lele cepat untuk memasuki panen. Untuk itu diperlukan pakan untuk menyeimbangkan gizi dan kebutuhan nutrisi pada ikan lele, dengan memberikan jenis pakan diantaranya pakan alami, pakan tambahan, dan pakan buatan. Dan dibawah ini akan saya jelaskan dengan rinci tentangMakanan Ikan Lele Yang Bagus Untuk Mempercepat Pertumbuhan, karena hal ini sangat penting untuk mempengaruhi percepatan panen dan hasil yang baik.

Pakan Alami

Pakan alami yang dapat dikonsumsik ikan lele adalah binatang kecil dan larva seperti plankton dan mikroorganisme positif lainnya, untuk mendapatkan plankton dan mikroorganisme positif harus dilakukan dengan pemupukan pada kolam. Teknik untuk memupuk kolam dengan fermentasi limbah/kotoran ternak seperti kotoran sapi sudah saya jelaskan dipertemuan sebelumnya, bisa anda pelajari pada Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan.

Pakan alami kaya akan nutrisi yang dibtuhkan oleh ikan lele, karena mengandung protein yang sangat tinggi yang dibutuhkan olahe ikan lele. Jika kolam sudah disini dengan dengan pupuk dan campuran bahan lainnya, biarkan kolam selama 3 minggu untuk menunggu berhasilnya proses pemupukan. Tanda berhasil tidaknya pemupukan pada kolam ikan lele adalah dengan perubahan warna air yang menjadi kehijauan, hal ini berarti mikroorganisme sudah mulai tumbuh berkembang didalam kolam. Selanjutnya dilakukan penyesuaian secara bertahap dengan menambah volume air sebelum benih ditebarkan.

Untuk mempercepat pertumbuhan pada ikan lele, bisa dibuatkan kolam rotifer (cacing bersel tunggal) dengan luas kolam sekitar 10x10 meter. Caranya dengan meletakkan kolam rotifer berada diatas bagian kolam ikan lele. Dengan cara ini kebutuhan pakan alami pada lele akan mudah dipenuhi, dan dengan saluran yang menghubungkan kolam rotifer ke kolam ikan lele tentunya memudahkan pemberian pakan alami.

Pakan Tambanhan

Makanan tambahan juga sangat termasuk kategori Makanan Ikan Lele Yang Bagus Untuk Mempercepat Pertumbuhan, dengan semikian perlu diberikan makanan tambahan untuk lele yang sedang dibudidayakan dikolam pembesaran. Makanan tambahan sangat mudah  didapatkan dan tidak perlu dengan membelinya, makanan tambahan ini bisa berupa sisa-sisa makanan keluarga yang tidak habis, daun kubis busuk, tulang ikan yang lunak, tulang ayam yang dihancurkan, usus ayam, serta bangkai binatang apa aja yang bisa anda dapatkan disekitar lingkungan Anda.

Makanan tambahan ini sangat bagus jika diberikan campuran dedak dengan ikan rucah yang sudah ciaduk dengan air dengan perbandingan 9 : 1, dan bisa juga menggunakan jagung giling, dengan bekicot 2 : 1, karena kedua bahan ini memiliki protein yang tinggi.

Jika Anda dekat dengan lokasi pelelangan ikan maka akan sangat bagus bila Anda membeli ikan rucah (ikan kecil) yang tidak layak dikonsumsi menjadi santapan tambahan untuk ikan lele Anda maka ikan lele akan cepat besar.

Pakan Buatan

Pakan buatan selama ini menjadi makanan poko ikan lele yang dibudidayakan, dan pakan buatan bisa didapatkan dengan mudah mulai dari toko-toko peternakan dan pertanian. Memang untuk pakan yang satu ini memerlukan pengeluaran uang setiap pembeliannya, maka dari itu untuk mendapatkan harga yang lebih rendah seharusnya Anda membelinya langsung dalam jumlah yang banyak. Dengan pembelian yang banyak bisa didapatkan dengan harga grosir, tentunya lumayan untuk mengurangi biaya pengeluaran pembelian pakan.

Pakan buatan/pelet sangat bagus untuk menjaga kelangsungan hidup ikan lele karena kandungan gizi didalamnya sudah ditujukan untuk memenuhi nutrisi ikan lele yang dibutuhkannya, tentunya jika nutrisi terpenuhi makan pertumbuhan pembesaran akan lebih cepat. Jika ingin menghemat pengeluaran untuk pembelian pakan/pelet pabrikan, Anda dapat membuat pakan buatan dengan resep sebagi brikut.

Pelet/pakan buatan ini memeliki bahan pokok diantaranya sebagi berikut :
Bahan
Berat (%)
Tepung Ikan
27
Bungkil Kacang Kedelai
20
Tepung Terigu
20,5
Bungkil Kacang Tanah
19
Kacang Hijau
9
Tepung Darah
5
Dedak
9
Vitamin
1
Mineral
0,5

Cara Membuatan Pelet Ikan Sendiri :

·         Haluskan semua bahan diatas, campur dan aduk hingga merata dan halus seperti halnya pasta, kemudian dicetak agar lebih mudah untuk pemberian pakan nantinya.
·         Keringkan dipanas matahari sehingga kadar air berkurang dari 10%
·         Setelah kering, berikan minyak (lumuri) pada pelet agar pelet mempunyai kandungan lemak yang nantinya diperlukan untuk penggemukan ikan lele, pemberian minyak ini juga bertujuan untuk memperlambat tenggelamnya pelet agar semua ikan lele kebagian.

Cara Pemberian Pakan

Untuk cara ini perlu diperhatikan karena ikan lele boleh diberikan makan berupa pelet saat sudah memasuki umut 6 mingguan. Pemberian pelet bisa dilakukan 3-4 kali dalam sehari, dan tergantung kebutuhan makan ikan lele, jika lele sudah menandakan kenyang maka berbentilah menebar pelet karena pelet yang tersisa kan menimbulkan tercemarnya air kolam dan mengundang berbagai penyakit.

Pemberian dilakukan sebaiknya tidak saat turun hujan, karena saat  hujan turun nafsu makan lele akan berkurang bahkan hilang. Jika terik matahari sangat panas, ikan lele biasanya juga kehilangan nafsu makan. Peternak yang baik tentunya memahami binatang peliharaanya!!

Diatas merupakan beberapa Makanan Ikan Lele Yang Bagus Untuk Mempercepat Pertumbuhan, dan dalam teknik pembrian pakan tentunya denga aturan yang sudah saya jelaskan.  Perawatan yang baik dan benar akan memudahkan Anda untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan, begitu juga sebaliknya. Dengan keuletan dan kreatifitas seorang peternak untuk menciptakan pakan tambahan, akan bagus untuk menunjang perkembangan budidaya ikan lele yang sedang dilakukan. Untuk lebih jelasnya sudah saya berikan ulasan mengenai Jenis Pakan Ikan Lele dan Cara Pemberian Yang Benar Untuk Meningkatkan Hasil Panen.



Demikian tips yang saya bagikan tentang Makanan Ikan LeleYang Bagus Untuk Mempercepat Pertumbuhan, semoga bermanfaat,

Membuat sendiri pakan lele alternatif


cara membuat pakan lele alternatif
Pakan merupakan komponen paling penting dalam usaha budidaya ikan, termasuk ikan lele. Sialnya, harga pakan lele tidak murah. Sebagian besar bahan bakunya diimpor. Hal ini banyak dikeluhkan para peternak ikan.
Untuk menjawab kendala di atas, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara membuat pakan lele alternatif dan sebagai subtitusi pelet buatan pabrik. Terdapat dua tipe pakan alternatif yang akan dipaparkan di sini, yakni pakan dari bahan-bahan utama dan pakan yang memanfaatkan bahan sisa-sisa.
Pakan dari bahan utama dibuat dari bahan-bahan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan ikan lele. Sedangan pakan tambahan didapatkan dari bahan-bahan organik sisa atau yang harganya murah dan ketersediaanya melimpah.

 

Kandungan nutrisi pakan


Pakan lele yang baik harus memenuhi rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh kurang dari satu (Feed Conversion Ratio/FCR>1). Artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Jadi semakin kecil rasio FCR-nya, semakin baik pakannya.
Penyediaan pakan lele untuk pakan utama harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan tersebut harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Protein berfungsi sebagai sumber energi utama. Jenis ikan karnivora semacam lele membutuhkan protein yang tinggi yaitu lebih dari 35% dari berat pakan.
Lemak dibutuhkan sebagai sumber energi tambahan penting. Selain sebagai sumber energi, lemak sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan, melarutkan beberapa jenis vitamin dan menjaga keseimbangan daya apung ikan dalam air. Penambahan lemak pada pakan juga mempengaruhi rasa dan mutu pakan. Lele membutuhkan lemak dengan kadar 4-5 persen dari berat pakan. Kadar lemak tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan, sehingga ikan jadi kurang nafsu makannya.
Karbohidrat terdiri dari senyawa serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Selain berfungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga bisa menjadi bahan perekat dalam pembuatan pakan lele. Kandungan karbohidrat pada pakan lele sebaiknya ada pada kisaran 4-6 persen.
Vitamin merupakan zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah kecil, namun peranannya sangat vital. Perannya untuk mempertahankan kondisi dan daya tahan tubuh. Vitamin umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh ikan, jadi harus dipenuhi dari luar atau pakan. Kebutuhan vitamin akan menurun seiring dengan pertumbuhan besar ikan.
Satu lagi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil namun penting, yakni mineral. Mineral ini memainkan peran penting dalam membangun struktur tulang ikan dan dalam fungsi metabolisme. Mineral terdiri dari makromineral dan mikromineral. Makromineral yang terkandung dalam tubuh ikan diantaranya kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (K), klorida (Cl) dan sulfur (S). Sedangkan mikromineral antara lain besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co), nikel (Ni) fluor (F), krom (Cr), silikon (Si) dan selenium (Se).

 

Membuat pakan lele alternatif


Pakan alternatif pengganti pelet bisa kita buat dari berbagai bahan. Kandungan utama pelet yang paling dominan adalah tepung ikan. Tepung ikan digunakan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan gizi lainnya. Namun harga tepung ikan ini mahal, oleh karena itu kita bisa mencampurnya dengan bahan-bahan lain yang lebih murah tanpa mengurangi kandungan protein yang ada.
Pakan lele alternatif yang kita buat harus disesuaikan dengan kebutuhan standar ikan lele untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat (lihat kembali tabel di atas). Untuk itu, ada banyak bahan alternatif yang bisa kita dapatkan, sebaiknya yang menjadi acuan adalah kandungan protein. Berikut tabel berbagai bahan beserta kandungannya dalam satuan persen (%):
Bahan
Protein
Lemak
Tepung Ikan
62.99
8.4
Tepung Kedelai
36,6
14.30
Bungkil Kelapa
18.46
15.73
Tepung Jagung
10.40
0.53
Dedak Halus
15.58
6.8
Tepung Tapioka
2.6
2.6
Misalnya, kita ingin membuat pakan lele dari campuran 50 kg tepung ikan (kandungan protein 62,9%) dengan 50 kg dedak halus (15,58%), apakah campuran tersebut memenuhi kebutuhan protein ikan lele?
§  Jumlah protein dalam tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg
§  Jumlah protein dalam dedak halus = 15,58 x 50 kg = 7,79 kg
§  Jumlah total protein dari tepung ikan dan dedak halus = 39,24 kg
§  Artinya dari total berat bahan baku 100 kg didapat protein 39,24 kg atau 39,24% dari adonan tersebut adalah protein. Hal ini mencukupi untuk pakan lele dimana minimal tersedia kandungan protein kasar sebanyak 30%.
§  Untuk memperkaya kandungan nutrisi, kita bisa menambahkannya dengan berbagai vitamin ikan yang tersedia di pasaran.

 

Membuat pakan lele tambahan


Disebut pakan tambahan karena tujuannya untuk melengkapi pemberian pakan utama. Kandungan nutrisi pada pakan lele tambahan tidak bisa ditakar dengan tepat. Namun kandungannya masih bisa kita kira-kira. Pemberian pakan lele tambahan dalam budidaya lele intensif bisa menekan biaya pengeluaran pakan, sehingga peternak bisa menikmati keuntungan yang lebih besar. Bahan-bahan berikut disarikan dari pengalaman-pengalaman para peternak lele.

 

a. Limbah peternakan unggas


Beruntung bagi peternak yang lokasinya dekat dengan peternakan unggas (ayam atau puyuh).
Peternakan unggas biasanya menghasilkan limbah berupa ayam mati dalam jumlah yang kontinyu. Limbah tersebut bisa kita gunakan untuk pakan lele. Karena ikan lele pada hakikatnya adalan hewan karnivora.
Bangkai ayam atau puyuh sebaiknya tidak diberikan begitu saja untuk menghindari terjangkitnya penyakit pada ikan. Bangkai harus dibersihkan terlebih dahulu bulu dengan cara direbus. Selain menghilangkan bulu, proses perebusan berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang mungkin terkandung dalam bangkai. Perebusan bisa dilakukan dalam drum-drum besar.
Setelah direbus diamkan bangkai tersebut sampai dingin, lalu berikan pada ikan lele pada hari yang sama. Pakan diberikan dengan cara digantung dan celupkan pakan dalam air kolam. Setelah habis angkat kerangka yang tersisa jangan sampai menjadi residu dalam kolam.

 

b. Keong mas atau bekicot


Disebagian tempat, keong mas merupakan hama bagi petani padi. Kita bisa memanfaatkan daging keong yang kaya protein untuk pakan lele tambahan. Keong mas mudah ditemukan di daerah pesawahan. Cara mengumpulkannya pun mudah, apalagi kalau tempat kita ada di pedesaan. Tinggal pasang plang, terima keong mas lalu nego, beres urusan.
Sama seperti bangkai unggas, keog mas hendaknya tidak diberikan secara langsung. Rebus terlebih dahulu keong mas atau bekicot dalam air mendidih selama beberapa menit. Perebusan ini fungsinya untuk mengempukan daging, memudahkan pelepasan cangkang, dan membunuh bibit penyakit yang tidak dikehendaki. Setelah direbus, lepaskan cangkangnya dengan cara dicukil menggunakan garpu. Kemudian, daging keong didinginkan dan dicincang kecil-kecil.

 

c. Belatung


Belatung (maggot) merupakan sumber protein yang baik buat ikan lele. Belatung dihasilkan dari lalat. Ada beberapa jenis belatung yang cocok untuk dijadikan, salah satunya dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens). Mengapa black soldier fly? Karena belatung ini memiliki kandungan protein kasar hingga 40% dan menurut penelitan BBPBAT cocok untuk pakan lele tambahan.
Untuk membiakkan belatung ini cukup sediakan ember, daun pisang, ampas tahu, sisa ikan asin dan bisa ditambahkan kotoran ayam. Caranya masukkan ampas tahu sebagai bahan utama kedalam ember, lalu tambahkan air bersih dan aduk hingga rata. Kemudian tambahkan ikan asin dan kotoran ayam, lalu tutup permukaannya dengan daun pisang kering agar lalat black soldier fly mau bertelur. Tempatkan ember ditempat teduh dan terlindung dari air hujan.
Setelah kira-kira 3 minggu atau bisa saja kurang dari itu, belatung sudah siap dipanen. Caranya campurkan air pada media kultur, lalu saring untuk memisahkan media kultur dari belatung. Belatung siap diberikan sebagai pakan lele. Untuk bahan baku media kultur sebanyak 100 kg kira-kira akan dihasilkan belatung 60 kg. Perhatikan, jangan menyimpan belatung segar terlalu lama karena bisa berubah menjadi lalat.

 

d. Ikan rucah


Bagi para peternak yang lokasinya berdekatan dengan tempat pelelangan ikan, opsi ini bisa menjadi pilihan yang efektif. Ikan rucah atau ikan sisa tangkaapan yang kecil-kecil yang tidak dikonsumsi manusia biasanya dijual dengan harga murah. Ikan ini bisa kita manfaatkan untuk pakan lele tambahan.

Ikan rucah biasanya tidak banyak mengandung tulang atau duri. Bagi ikan rucah seperti ini tidak memerlukan pengolahan terlebih dahulu. Bisa langsung dicincang dan diberikan pada lele. Namun bagi ikan yang banyak mengandung tulang atau duri, sebaiknya direbus dahulu.

Cara Ampas Tahu menjadi Pakan Alternatif Lele

Pakan alternatif ampas tahu merupakan pakan buatan dengan bahan utama tahu dicampur berbagai bahan lain. Ada banyak cara dalam pembuatan pakan alternatif lele seperti Cara Limbah Pasar menjadi Pakan Lele dan Cara Kotoran Sapi menjadi Pakan Budidaya Lele. Cara Budidaya lele anda dapat membuat ramuan pakan organik yang berbahan dasar "Ampas Tahu" dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan lele akan tumbuh dengan baik.

Selain itu hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut. budidaya ikan lele organik sangatlah murah dan mudah. Sebab harga pakan lele pabrikan yang berbentuk pellet harganya terus mengalami kenaikan, saat ini sudah di atas Rp 9.000. Sedangkan harga pakan lele organik cuma berkisar Rp 2.000 - 3.000 perliter atau pun per kg fermentasi ampas tahu tergantung harga bahan mentah yang digunakan.

Bahan-bahan untuk membuat Ampas Tahu menjadi Pakan Alternatif Lele sebagai berikut:
1. Ampas Tahu 5 Kg
2. Dedak Halus 5 Kg
3. Tepung Ikan 1 Kg
4. Tetes Tebu/Molase 1 liter
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKJFL9XHPg8L4pIFlKYm1Dd_n-Lfu_GxUuskMzHu6exfjKP0Ld4rgAojUul0WO_fBFpx17cDzJbVDpgxtmg7yiC7evu2s0nJBpElL-V-Wk_GHeu6Out7IiNhYGcfBvbKA0S9zznuzpTVk/s1600/ampas+tahu.jpg5. Probiotik 200 ml
6. Ragi Tempe 2 sdm

Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik yang diberi lobang udara dengan menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat (sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen).

Kemudian disimpan dan dibiarkan selama 5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.


Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :


§  Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga lele bisa mengkonsumsi secara langsung
§  Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7, sebelumnya bisa diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang
§  Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan
§  Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet).
§  Frekuensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 – 3 kali sehari diberikan pada pagi/siang hari



Senin, 13 Maret 2017

10 Cara Sukse Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Sangat menarik bagi petani karena pasar terus. berkembang Pemerintah juga secara agresif memberikan dukungan melalui penelitian dan kampanye unggul benih lele. Sehingga berbagai pusat muncul dari budidaya ikan lele di sejumlah daerah. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, budidaya ikan lele tidak bisa dilakukan hanya kegiatan subsisten saja.
Lele dapat hidup dalam kepadatan tebar tinggi dan rasio terhadap pertumbuhan yang baik. Dan ternyata lele juga mempunyai segudang manfaat ikan lele untuk kesehatan tubuh kita. Bagi para penggila pancing ikan resep umpan mancing ikan lele yang bagus juga dapat menjadi penentu hasil ikan pancingan simak : resep umpan mancing ikan lele sebagai referensi anda.

Oleh karena itu, budidaya ikan lele akan mendapat manfaat lebih jika dilakukan secara intensif. Memilih bisnis ternyata tidak menjadi modal sesuatu yang besar. Banyak peluang binis besar, Anda bisa mendapatkannya dari sesuatu yang tampak sepele contoh budidaya ikan lele. Ikan berkumis masih dipandang sebelah mata oleh pebisnis.

Bahkan, ketentuan yang dijanjikan cukup besar. Gerai supermarket besar tenda di kios-kios pinggir jalan membutuhkan pasokan lele dalam jumlah besar secara teratur.
Lele adalah salah satu macam ikan tawar yang sudah dibudidayakan secara menyeluruh dan komersial oleh masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa:
  1. Bisa dilakukan di bidang budidaya sumber daya air yang terbatas meskipun jumlah tebar benih tinggi,
  2. Mudah dikendalikan oleh masyarakat,
  3. Pemasaran ini mudah, dan Venture modal yang dibutuhkan relatif rendah (tergantung pada ukuran dari biaya pakan),
  4. Selain itu, lele memiliki kandungan gizi tertinggi dibandingkan dengan jenis ikan perairan darat lainnya.
Kelebihan Cara Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal
Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. lahan yang digunakan berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi Lebih Produktif. keuntungan dari kolam terpal adalah terhindar dari hewan pemangsa ikan, hewan piaraan, ikan terlihat lebih cerah, dan ular sawah.
Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk pemanenan dan dapat mempermudah penyesuaian ketinggian air sesuai usia ikan. dapat dijadikan peluang usaha skala kecil dan besar, Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan seragam. Lahan yang digunakan regular tidak berubah karena bukan kolam galian.
  • Menghindari dimangsa hama seperti ikan dan ular bidang liar.
  • Dilengkapi dengan volume air yang berguna untuk memfasilitasi perubahan air dan tanaman dan untuk memfasilitasi penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan.
  • Dapat digunakan sebagai peluang usaha kecil dan besar,
  • Menghasilkan kualitas lele yang lebih tinggi, terlihat lele tampak bersih, dan seragam.
  • Penggunaan lahan tidak berubah karena tidak penggalian kolam renang atau kolam semen.
Cara Awal Pengisian Air dan Bibit
1. Konstruksi kolam
Tahap utama dalam budidaya ikan lele adalah wadah budidaya baik kolam tanah maupun kolam terpal dan kali ini adalah cara budidaya ikan lele di kolam terpal. Bagian dalam kolam terpal dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan. Setelah itu, bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, kolam diisi dengan air hingga 20 cm.Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.
Kemudian tambahkan air lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan berangsung dewasa. Air yang telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun seperti daun singkong, atau pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau. air hijau untuk mencegah bau yang disebabkan karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25% penambahan dan penggantian air.
2. Pemilihan Benih Unggul

Benih unggul dapat kita lihat dengan cara memperhatikan Ciri-ciri Sebagai Berikut :
  • Benih Terlihat aktif Melakukan oksigenasi;
  • Gesit, Agresif Dan cerah;
  • Ukuran Terlihat Sama Rata;
  • Warna Sedikit Lebih Terang;
3. Penebaran Benih
Siapkan benih 1000 lele dumbo/sangkuriang ukuran 1,5-2 inci”. Untuk ukuran kolam 2m x 1m x 1m. jika budidaya yang di lakukan dalam kuota yang besar maka penebaran benih kita akumulasikan dengan perbandingan sesuai ketentuan diatas. Bibit yang baru dibeli jangan segera dimasukkan ke dalam wadah atau kolam untuk budidaya, tapi harus melalui tahap peredaman yang dapat menyesuaikan benih ikan dengan air di kolam habitat untuk ikan di budidaya. Baca Juga Manfaat ikan tuna
Langkah-langkah sebagai berikut :
  • Siapkan Bak / Ember;
  • Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
  • Masukan Benih Lele yang akan Di tebar;
  • Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan melakukan penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan setelah di pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru.;
  • Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam terpal.
Penebaran benih baik lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari kondisi air relatip stabil. Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele perlu disortir dengan menggunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm.
Alasannya dilakukan sortir karena, ikan lele yang lebih kecil akan sulit untuk mendapatkan makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar dan dapat memperlambat laju pertumbuhan ikan sebagian. Oleh karena itu, sejak awal kita harus menyiapkan dua kolam ukuran yang sama dengan tujuan untuk memisahkan ikan yang sudah di lakukan sortir.
Apabila tidak mempunyai lokasi yang cukup luas kita dapat menyiapkan kolam untuk ikan hasil sortir lebih kecil dari kolam budidaya. karena hanya ikan yang kecil saja yang di pindahkan ke kolam hasil sortir (kolam kecil untuk ikan yang kecil) dan kolam yang besar kita gunakan untuk ikan yang besar.
4. Pengaturan Kualitas air
Air kolam akan berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahkan air sampai tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
Warna air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik untuk ikan lele. Lele tidak suka air jernih. Dan air akan berubah merah ketikan ikan sudah dewasa untuk siap panen.
5. Kedalaman air 
Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas. Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya adalah dengan menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah ditentukan.
Selain itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas / talas, dan eceng gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh, selain itu juga dapat menyerap racun yang terkandung dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
6. Tingkat Kejernihan Air 
Pada dasarnya lele tidak suka air jernih. Hal ini dapat dilihat dari sifat dan bentuk tubuhnya. pakan alam lele di malam hari menyebabkan lele tidak perlu penglihatan yang baik. Hal ini juga didukung dari bentuk tubuh memiliki kumis di sekitar mulut. Fungsi ini berguna untuk meraba makanan.
Selain itu, sistem pernapasan ikan lele menggunakan labirin, yang berarti bernapas lele tidak bergantung pada oksigen terlarut dalam air. Dengan demikian, kondisi oksigen minimal lele dapat bertahan hidup air berlumpur tersebut. Meskipun ikan lele tidak suka air jernih, kita tidak bisa memasukan sembarangan air ke dalam kolam.
Bisa jadi kita memasukan air yang mengandung bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit. sebagai penangkalnya yaitu dengan memberikan daun seperti yang disebutkan di atas sehingga air berwarna hijau.
7. Pakan
Pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makanan tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan ikan akan makan.
Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan 781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. .
Pemberian pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan. akan menyebabkan amonia beracun.
Tips : Pakan Alami Juga Bisa Di Berikan Seprti Kroto Semut Rangrang pakan ini akan lebih efektif dan efisien jika kita tau dan disini cara budidaya kroto untuk pakan ikan yang baik dan benar itu akan sangat menguntungkan bagi budidaya ikan lele.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit 
Hama dan penyakit tidak bisa dianggap remeh karena sangat mempengaruhi baik volume produksi. maupun tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan. Hama biasanya binatang yang berang-berang, burung pemakan ikan, kucing, dll Adapun penyakit seperti virus dan bakteri.
Pencegahan adalah dengan menggunakan semacam penghalang sehingga tidak ada hewan liar yang masuk ke kolam dan makan benih lele. Untuk penyakit dapat diberikan obat-obatan yang banyak tersedia di toko perikanan, tergantung pada jenis penyakit yang menjangkit ikan lele.
9. Panen
Setelah Kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 sampai 7 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.
10. Selamat Mencoba !!!
Semoga Berhasil Sukses Petani Lele Indonesia

Sumber : seputarikandotcom